Sabtu, 13 Juli 2013
Atlas, Robot Humanoid Untuk Operasi Penyelamatan. Yah, DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) yang merupakan sebuah badan dari pemerintah Amerika Serikat khususnya Departemen Pertahanan berhasil mengembangkan teknologi baru untuk penggunaan militer dengan menciptakan sebuah robot humanoid baru yang akan digunakan di masa depan dalam operasi penyelamatan. Namanya Robot Atlas dengan keadaan fisiknya adalah sekitar 1,90 meter tinggi dan beratnya sekitar 150 kg. Robot ini disuplai dengan tegangan 480 V tiga fase 15 KWH. Ini adalah salah satu robot humanoid paling canggih yang pernah dibuat yang khusus mengembang tugas utnuk tugas kemanusiaan.
Robot Atlas diciptakan oleh Boston Dynamics, sebuah perusahaan yang telah mengembangkan robot lain di masa lalu. Para peneliti harus membuat algoritma perangkat lunak yang akan ditransfer ke perangkat keras robot. "Otak" akan memungkinkan operator manusia untuk mengontrol set sensor, aktuator, sendi dan anggota badan dari Atlas. Robot ini dilengkapi dengan komputer onboard, 28 sendi kontrol hidrolik, dua tangan, dua kaki, badan dan kepala dilengkapi dengan sensor LIDAR dan visi sistem stereo.
Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk menemukan robot yang paling cocok untuk menggantikan manusia dalam operasi berbahaya, seperti bantuan dalam hal gempa bumi atau kecelakaan nuklir. Sebenarnya sudah ada robot-robot untuk kemanusiaan tapi sebatas melakukan tugas-tugas tertentu dan memiliki fungsi yang terbatas. DARPA Robotic ditantang untuk merancang robot yang bisa beroperasi di medan apapun dan dalam kondisi apapun dengan menggunakan berbagai alat yang diciptakan oleh manusia.
Robot Atlas diciptakan oleh Boston Dynamics, sebuah perusahaan yang telah mengembangkan robot lain di masa lalu. Para peneliti harus membuat algoritma perangkat lunak yang akan ditransfer ke perangkat keras robot. "Otak" akan memungkinkan operator manusia untuk mengontrol set sensor, aktuator, sendi dan anggota badan dari Atlas. Robot ini dilengkapi dengan komputer onboard, 28 sendi kontrol hidrolik, dua tangan, dua kaki, badan dan kepala dilengkapi dengan sensor LIDAR dan visi sistem stereo.
