Lisa Mariana Bongkar Masa Lalu dengan Ridwan Kamil, Kini Minta Maaf dan Minta Keadilan Anak

GEJOLAK - Masa lalu tak bisa dihapus. Tapi bisa dihadapi. Itulah yang sedang dilakukan Lisa Mariana, seorang perempuan yang namanya kembali mengisi ruang digital setelah mengunggah potret dirinya di masa lampau. Bukan hanya sekadar nostalgia, unggahan itu ternyata membawa cerita yang jauh lebih dalam dan personal.

Di tengah hingar-bingar media sosial, Lisa memilih momen yang tak biasa: ia tampil dengan versi lamanya yang belum menjadi ibu, dengan tubuh yang dulu dikenal di halaman majalah dewasa. Tapi di balik kilas balik itu, terselip pengakuan yang menyentuh: ia membuka masa lalunya dengan Ridwan Kamil, seorang tokoh politik nasional, demi masa depan anak-anaknya.

Lisa Mariana Bongkar Masa Lalu dengan Ridwan Kamil
Foto: Instagram/@lisamarianaaa

Pertanyaan pun menggelayut: kenapa sekarang? Mengapa cerita ini dibuka setelah waktu berlalu begitu lama? Lisa menjawabnya dengan jujur: ia takut. Bukan takut pada hujatan, melainkan takut pada masa depan anak-anaknya. Ia ingin memastikan mereka tumbuh dalam keadilan, bukan bayang-bayang sejarah yang tak pernah selesai.

Sebagai seorang ibu, Lisa merasa bertanggung jawab. Ia tak ingin anak-anaknya menanggung akibat dari sesuatu yang bahkan tak mereka pahami. Ia tahu, publik bisa kejam, tapi ia juga tahu seorang ibu tak akan diam melihat masa depan anaknya digadaikan oleh masa lalu yang tak terselesaikan.

Namun Lisa tidak berhenti di situ. Ia mengakui kesalahannya. Ia menyadari bahwa hubungannya di masa lalu telah melukai hati Atalia Praratya, istri sah Ridwan Kamil. Dalam penyesalannya, Lisa menyampaikan permohonan maaf kepada Atalia, atau yang akrab disapa Ibu Cinta. Ia berharap, sebagai sesama perempuan dan ibu, Atalia bisa melihat ketulusannya.

Di balik unggahan yang sempat menuai pro dan kontra itu, Lisa ingin mengirim pesan: dirinya bukan lagi perempuan yang dulu. Ia sudah berubah. Kini ia berdiri sebagai ibu yang mengutamakan anak-anak, bukan kenangan masa lalu. Ia tidak mengemis belas kasihan, hanya mengharap keadilan yang manusiawi.

Kisah Lisa Mariana adalah potret rumitnya kehidupan antara dunia pribadi dan ruang publik. Ia sadar, memilih membuka masa lalu berarti membuka luka. Tapi barangkali, di situlah harapan itu bisa tumbuh. Dari luka yang jujur, dari maaf yang tulus, dan dari seorang ibu yang hanya ingin anaknya punya masa depan yang lebih baik.***

LihatTutupKomentar
Cancel