Benar-Benar Terjadi: Hujan Ikan dan Hewan Lainnya, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Fenomena Mustahil

GEJOLAKNEWS - Bayangkan Anda sedang berjalan di sore hari. Langit mendung. Gerimis mulai turun. Tiba-tiba, sesuatu yang kenyal dan bersisik menimpa payung Anda. Ikan.

Anda mendongak. Bukan cuma satu. Puluhan, bahkan ratusan ikan kecil berjatuhan dari langit. Ini bukan adegan film fantasi. Ini benar-benar terjadi di beberapa tempat di dunia.

Gambar Ilustrasi Artikel
Gambar dari Pixabay

Kisah paling terkenal datang dari Yoro, Honduras. Di sana, fenomena ini begitu rutin terjadi. Setiap tahun, antara bulan Mei dan Juli. Penduduk menyebutnya Lluvia de Peces. Hujan Ikan. Mereka bahkan merayakannya dengan sebuah festival.

Dari Langit, Bukan Sihir

Akal sehat tentu menolak. Bagaimana bisa ikan terbang dan turun bersama hujan? Dulu, orang menganggapnya sebagai keajaiban. Berkah dari Tuhan. Atau bahkan pertanda buruk.

Namun, zaman telah berubah. Misteri yang dulu dianggap sihir, kini bisa dijelaskan oleh sains. Fenomena ini bukan keajaiban. Ini adalah hasil dari kombinasi kekuatan alam yang luar biasa dahsyat.

Festival Ikan di Honduras

Di Yoro, hujan ikan adalah tradisi. Setelah badai petir hebat melanda, penduduk akan keluar rumah. Mereka menemukan jalanan dan lapangan dipenuhi ikan hidup. Mereka mengumpulkannya dengan ember.

Ini bukan mitos lokal untuk menarik turis. Para ilmuwan sudah menelitinya. National Geographic pernah mengirim tim ke sana pada tahun 1970-an. Mereka menyaksikan sendiri fenomena aneh itu. Ikan-ikan itu nyata.

Anehnya, ikan yang jatuh bukanlah jenis ikan air tawar lokal. Mereka adalah ikan laut. Padahal, kota Yoro berjarak ratusan kilometer dari lautan terdekat. Ini menambah lapisan misteri yang semakin dalam.

Bukan Cuma Ikan

Fenomena ini tidak eksklusif untuk ikan. Laporan dari seluruh dunia mencatat hujan hewan-hewan kecil lainnya. Di Serbia, hujan katak pernah terjadi. Penduduk desa kebingungan melihat amfibi itu melompat-lompat di mana-mana.

Di Australia, hujan laba-laba pernah menyelimuti sebuah kota. Jutaan laba-laba kecil turun dari langit. Mereka menciptakan jaring-jaring raksasa yang menutupi ladang seperti salju. Ada juga laporan hujan cacing dan udang. Polanya selalu sama: terjadi setelah badai ekstrem.

Mesin Pengangkat Milik Alam

Lalu, bagaimana ini semua bisa terjadi? Jawabannya terletak pada sebuah fenomena cuaca yang disebut waterspout. Anggap saja ini adalah tornado yang terbentuk di atas permukaan air. Sebuah mesin penyedot raksasa ciptaan alam.

Kekuatan waterspout ini jangan diremehkan. Pusaran anginnya bisa mencapai kecepatan ratusan kilometer per jam. Cukup kuat untuk menyedot air dalam volume besar ke angkasa.

Tornado di Atas Air

Ketika waterspout terbentuk di atas danau, sungai, atau laut dangkal, ia tidak hanya menyedot air. Semua yang ada di dekat permukaan ikut terangkat. Termasuk ikan, katak, atau hewan air kecil lainnya yang sedang berenang di sana.

Hewan-hewan malang itu terperangkap dalam corong angin. Mereka dibawa naik tinggi ke dalam awan badai. Mereka bisa terbawa perjalanan udara sejauh puluhan, bahkan ratusan kilometer. Tergantung kekuatan badai dan arah angin.

Selama di dalam awan, mereka seperti penumpang pesawat yang turbulensi. Mereka terombang-ambing di dalam pusaran angin kencang. Ini menjelaskan mengapa hewan yang jatuh seringkali dalam kondisi hidup, meski sedikit pusing.

Salah Kirim Paket Cuaca

Perjalanan udara ini akan berakhir. Cepat atau lambat, badai akan kehilangan kekuatannya. Pusaran angin melemah. Gaya angkatnya tidak lagi mampu menahan beban yang dibawanya. Termasuk 'paket' berisi hewan-hewan tadi.

Saat itulah 'paket' dilepaskan. Semua yang tadi dihisap, kini dijatuhkan kembali ke bumi. Gravitasi mengambil alih. Jatuhlah mereka bersama tetesan air hujan. Menciptakan fenomena yang kita sebut hujan ikan.

Ini juga menjelaskan mengapa ikan laut bisa 'hujan' di daratan yang jauh dari pantai. Mereka hanya korban salah alamat. Paket dari laut yang dikirim oleh badai ke tujuan yang tidak semestinya. Jadi, jika suatu saat Anda kehujanan ikan, jangan panik. Itu hanya alam yang sedang pamer kekuatan.



#FenomenaAlam #HujanIkan #PenjelasanIlmiah

LihatTutupKomentar
Cancel