Mengatasi Kecenderungan Boros Energi Dengan Audit Energi - Kecenderungan boros energi listrik banyak dialami bangunan industri komersial yang sudah lama beroperasi. Audit energi menjadi sebuah solusi untuk bangunan dengan kondisi demikian. Oleh karena itu, demi terciptanya efisiensi energi, memilih perusahaan audit energi berkualitas sangat penting untuk perusahaan Anda.
Biaya Operasional Energi di Perusahaan
Banyak survei yang menyatakan bahwa besar biaya pengeluaran perusahaan untuk pengadaan energi dalam operasional perusahaan mencapai 30 hingga 40 persen. Penggunaan energi tersebut pada dasarnya masih bisa dihemat melalui program audit energi. Penghematan energi bahkan bisa mencapai minimal 5 persen dimulai dari perubahan kebiasaan dalam penggunaan energi.
Perencanaan yang berkesinambungan sangat diperlukan dalam penghematan energi sehingga tidak hanya sekedar mematikan atau peralatan listrik dengan alat hemat energi.
Audit Energi dan Konservasi Energi
Audit energi adalah suatu kegiatan untuk menerapkan secara total konservasi energi. Konservasi energi sendiri merupakan suatu upaya untuk membuat penggunaan energi menjadi efisien dengan cara DSM (Demand Side Management). Audit energi bisa meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi biaya energi karena pengaruhnya dalam pola konsumsi energi.
Upaya konservasi energi sendiri seringkali menghadapi hambatan seperti budaya hemat energi yang masih sulit diterapkan dan menjadi kebiasaan serta biaya investasi. Selain itu, konservasi energi juga seringkali terkendala kurangnya pengetahuan terhadap teknologi yang efisien.
Namun, perlu dipahami bahwa kunci dari keberhasilan konservasi energi adalah komitmen manajemen. Meski terdapat kendala-kendala tersebut seringkali ditemui, bukan menjadi penghalang bila Anda telah memahami manfaat dari audit energi seperti yang disediakan oleh https://sewatama.com/id/ yang menyediakan jasa audit energi yang kompeten di bidangnya.
Tahap-tahap Pelaksanaan Audit Energi
1. Pertemuan awal dengan pihak-pihak perusahaan
2. Wawancara
3. Initial walk-through tour (survei sederhana)
4. Pengumpulan data
5. Identifikasi PHE (Peluang Hemat Energi)
6. Pelaporan audit energi
7. Energy action plan (rencana aksi energi)
Penerapan energy action plan memastikan program audit energi memberikan kepada perusahaan manfaat yang banyak. Tunggu apa lagi? Rencanakanlah program audit energi di perusahaann, industri, atau bangunan komersil Anda.