Polisi Tilang Istri Sendiri. Salut. Hanya kata inilah yang bisa saya ucapkan untuk Aiptu Jaelani. Polisi ini dikenal tanpa kompromi dalam menjalankan tugasnya sebagai Polantas di sebuah Polres di Gresik sana. Semua orang yang melanggar lalulintas di matanya adalah sama. Ini terbukti ketika tanpa sengaja beliau menilang seorang anggota KPK bahkan istrinya sendiri pun ditilang.
Nah, dari kisah beliau menilang isterinya ini, ternyata beberapa orang penggiat seni khususnya film berhasil mengangkat kisah ini ke ranah film. Sebuah film pendek akhirnya dibuat oleh kelompok yang yang menamakan dirinya Forum Film Jambi ini.
Film pendek ini benar-benar berdasarkan kisah nyata hanya saja setelah difilmkan mungkin ada tambahan beberapa bumbu penyedapnya. Berikut sepenggal Kisah Nyata Polisi Tilang Istri Sendiri yang saya kutip dari Kompas.com.
Eh, nonton dulu filmnya ya baru baca ceritanya...
Siang itu matahari sangat terik. Seorang perempuan muda pengendara sepeda motor berhenti bersama sederet pengendara lain saat lampu lalu lintas sedang berwarna merah. Seseorang tampak menghubunginya melalui ponsel. Ia pun mengambil ponsel, dan menyelipkan di helm yang dikenakannya.
Wanita itu terlihat buru-buru. Lampu lalu lintas masih menunjukkan warna merah. Namun, ia tak memedulikannya. Ia menerabas. Kontan, laju kendaraannya menghalangi rombongan kendaraan dari arah seberang.
Saat kegaduhan itu terjadi, seorang polisi lalu lintas melihatnya. Polisi itu lalu meminta sang perempuan menepi, dan memberi tahu bahwa tindakannya melanggar lalu lintas. Polisi itu lalu mengeluarkan surat tilang.
Di tengah-tengah tindakan polisi itu, sang perempuan menyadari bahwa polisi yang menilang adalah suaminya. Ia lalu merajuk meminta dibebaskan. Namun, polisi itu tanpa kompromi tetap menilang sang istri.
Sehari berlalu, matahari telah redup, dan sang polisi pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor dinasnya. Ia melepas helm, lalu menuju ke arah pintu. Namun, ia tak mendapati istrinya membukakan pintu. Pintu rumah pun tak dikunci. Ia kemudian masuk dan mengecek ke dalam kamar. Tenyata, istrinya telah tertidur lelap.
Sang polisi tak marah. Ia membiarkan istrinya dalam tidur. Dia lalu menghadiahkan sekuntum mawar merah, dan meletakkannya di samping tempat tidur. Di sana, tertempel secarik kertas dengan kalimat permintaan maaf. "Ma, maaf tadi papa tilang. Papa harap mama mengerti. Papa cinta mama".
Nah, dari kisah beliau menilang isterinya ini, ternyata beberapa orang penggiat seni khususnya film berhasil mengangkat kisah ini ke ranah film. Sebuah film pendek akhirnya dibuat oleh kelompok yang yang menamakan dirinya Forum Film Jambi ini.
Film pendek ini benar-benar berdasarkan kisah nyata hanya saja setelah difilmkan mungkin ada tambahan beberapa bumbu penyedapnya. Berikut sepenggal Kisah Nyata Polisi Tilang Istri Sendiri yang saya kutip dari Kompas.com.
Eh, nonton dulu filmnya ya baru baca ceritanya...
Wanita itu terlihat buru-buru. Lampu lalu lintas masih menunjukkan warna merah. Namun, ia tak memedulikannya. Ia menerabas. Kontan, laju kendaraannya menghalangi rombongan kendaraan dari arah seberang.
Saat kegaduhan itu terjadi, seorang polisi lalu lintas melihatnya. Polisi itu lalu meminta sang perempuan menepi, dan memberi tahu bahwa tindakannya melanggar lalu lintas. Polisi itu lalu mengeluarkan surat tilang.
Di tengah-tengah tindakan polisi itu, sang perempuan menyadari bahwa polisi yang menilang adalah suaminya. Ia lalu merajuk meminta dibebaskan. Namun, polisi itu tanpa kompromi tetap menilang sang istri.
Sehari berlalu, matahari telah redup, dan sang polisi pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor dinasnya. Ia melepas helm, lalu menuju ke arah pintu. Namun, ia tak mendapati istrinya membukakan pintu. Pintu rumah pun tak dikunci. Ia kemudian masuk dan mengecek ke dalam kamar. Tenyata, istrinya telah tertidur lelap.
Sang polisi tak marah. Ia membiarkan istrinya dalam tidur. Dia lalu menghadiahkan sekuntum mawar merah, dan meletakkannya di samping tempat tidur. Di sana, tertempel secarik kertas dengan kalimat permintaan maaf. "Ma, maaf tadi papa tilang. Papa harap mama mengerti. Papa cinta mama".
kasih do'a yu buat pak aiptu Jaelani yu...
Alfatehah...
semoga pak Aiptu jaelani di beri kesehatan dan keceriaan selalu bersama istri dan seluruh keluarganya....semoga lekas naik pangkat juga dong :D