Virus Mers yang memiliki kepanjangan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus atau bisa disebut juga sebagai MERS-CoV ini sedang heboh diperbincangkan. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Virus yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Sindrom Pernapasan Timur Tengah, ini diklaim sebagai sebuah virus varian terbaru yang mematikan. Bahkan Badan Kesehatan Dunia, WHO menyatakan bahwa sepertiga orang yang terinfeksi flu unta ini bakal menemuni kematian (bertemu). Klaim sementara memang begitu karena obat dan vaksin untuk menangkal virus Mers ini juga belum ditemukan.
Tanda-Tanda Seseorang Terjangkit Virus Mers
Para ahli menjelaskan bahwa terinfeksi dan tidaknya seseorang sangat bergantung pada 3 hal yakni jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh, tingkat keganasan atau virulensi, dan sistem pertahanan tubuh seseorang. Selain itu, ada beberapa pengelompokan orang-orang yang sangat rentan terhadap virus ini. Kelompok-kelompok tersebut adalah :
Secara umum, gejala-gejala awal seseorang terinfeksi virus Mers hampir sama dengan Inluenza namun disertai dengan munculnya demam tinggi dan batuk serta sesak napas(butuh napas buatan? Call Lik +Reo Adam ).Yah.. itu saja dulu rekaman saya soal apa itu virus Mers, Siapa saja yang bisa terinfeksi virus mers dan bagaimana gejala terinfeksi virus mers. Semoga membantu.
Tanda-Tanda Seseorang Terjangkit Virus Mers
Para ahli menjelaskan bahwa terinfeksi dan tidaknya seseorang sangat bergantung pada 3 hal yakni jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh, tingkat keganasan atau virulensi, dan sistem pertahanan tubuh seseorang. Selain itu, ada beberapa pengelompokan orang-orang yang sangat rentan terhadap virus ini. Kelompok-kelompok tersebut adalah :
- Penyakit Asma. Orang-orang yang memiliki riwayat penyakit asma, penyakit paru obstruksi kronis, tuberkulosis, dan yang berhubungan dengan prau-paru lainnya sangat rentang terinfeksi virus Mers.
- Orang di atas 60 tahun. Karena sudah tua, otomatis daya tahan tubuh yang mereka miliki semakin berkurang dan mempermudah dibelai (baca: diserang) virus Mers.
- Perokok. Akh.. ini yang saya takutkan, tapi sudahlah, buat para perokok, jangan bersugesti aneh-aneh. Oh ya, perokok termasuk dalam kelompok orang yang rentan terinfeksi virus Mers karena aktifitas merokok berhubungan dengan paru-paru, salah satunya merusak paru-paru.Jika sudah begini, point ini otomatis berhubungan dengan point satu di atas.
- Balita. Sama seperti orang di atas 60 tahun, bayi atau balita belum memiliki daya tahan tubuh yang sempurna. Dengan demikian bisa saja dengan gampang virus Mers alias Flu Unta / Onta ini masuk dan tinggal.
- Ibu hamil. Memang ibu-ibu yang hamil adalah golongan orang dewasa yang secara umum memiliki daya tahan tubuh yang cukup. Tapi, kadang-kadang, pada beberapa kasus kehamilan, banyak yang kekebalan tubuhnya malah menurun/berkurang. Dan selanjutnya pasti sudah tahu.
Secara umum, gejala-gejala awal seseorang terinfeksi virus Mers hampir sama dengan Inluenza namun disertai dengan munculnya demam tinggi dan batuk serta sesak napas
Oh ya, nama virus Mers dalam bahasa Indonesia adalah Sindrom Pernapasan Timur Tengah. Ini artinya virus ini berasal dari Timur Tengah. Sumber utamanya adalah dari binatang khas gurun pasir : Onta. Terlepas dari binatangnya, saya punya sedikit analisa. Berbulan-bulan, bertahun-tahun yang lalu, bahkan sampai hari ini, daerah di sana sering terjadi kekerasan. Peperangan dan pembantaian, kerusuhan yang mana menewaskan ribuan umat manusia. Analisa saya sederhana saja, bisa saja kan, gabungan virus dari mayat-mayat manusia yang membusuk berulat tersebut menyatu lalu menyebar. Dan kebetulan daya tahan tubuh si Onta ini mengijinkan mereka masuk. Dan selanjutnya bisa kita analisa sendiri. Onta adalah alat transportasi tradisional di sana. #AnalisaNgawur Bang Ancis