Cerita : Aku Telah Jatuh Cinta

Saat aku memandang wajahnya, aku tahu aku takkan bisa berpaling. karena mata itu begitu menghipnotisku, mengunciku agar tidak bisa berpaling darinya. Tutur bicaranya, membiusku agar aku selalu terbuai oleh rayuan manisnya.

Kupalingkan wajahku dengan susah payah, berharap ia tidak tahu bahwa aku hampir saja jatuh pingsan karena menahan napas.

"Apa yang kau pikirkan?" tanyanya tiba-tiba. Aku terus memalingkan mukaku, tidak ingin menatapnya.

"Tidak ada."

"Kau tahu, malam ini indah. bulan sedang bersinar dengan terang."

Aku penasaran apa yang sedang ia pikirkan. tapi aku tidak ingin berkata apa-apa. Aku takut ia menghilang seketika seperti sebelum-sebelumnya.

"Mungkin ini karena ada kau di sini. Semua terasa sempurna."

Dan akhirnya aku mendongak, mencari matanya. dan mata itu sedang menatapku. Aku dan dia lantas duduk berdua di bawah rindangnya pohon. Ditemani angin yang berhembus, terasa sejuk ketika menembus tulang-tulang rusukku. Dengan sang bulan sebagai saksi bisu dari pertemuan yang tak terduga ini. Dan satu hal yang aku bisa simpulkan dari sana, Aku telah jatuh cinta padanya. jatuh cinta pada semua yang ada pada dirinya. Aku tersenyum, tak bisa berkata apa. Bagaimana orang sempurna seperti ia bisa menyukaiku yang bukan siapa-siapa?

"Aku harap malam ini takkan pernah berakhir,"lanjutnya.

"Ya, aku juga berharap begitu. andai waktu bisa berhenti, aku ingin waktu berhenti di sini. Di mana hanya ada aku dan dia dengan kenangan yang takkan pernah terhapus" aku membatin.

"Aku menyukaimu,"kataku memberanikan diri.

"Begitu juga denganku. lebih dari kau menyukaiku." sesederhana itu tapi begitu mengesankan. Kemudian ia menggenggam tanganku dengan erat, aku pun membalas genggamannya. dan sekali lagi kami melihat indahnya sang bulan yang bersinar dengan terangnya..............

Cerpen di atas adalah buah karya dari LuhDe Diah Chandra Prastyani
LihatTutupKomentar

4 Komentar

Cancel